Sukses itu mudah kalau kita bangkit dari kegagalan

Sabtu, 09 April 2011

Dasar - dasar Sinyal Video

Assalammualaikum Warokhmatullahi Wabarakatuh.,

Pada materi yang disajikan sesuai spektrum keahlian Audio Video, dan silabus teknik kejuruan Audio Video DI SMKN 3 SURABAYA

Standar Kompetensi:

Menjelaskan Dasar - Dasar Sinyal Video

Kompetensi Dasar:

1. Menjelaskan Hubungan Jumlah piksel dan kualitas resolusi gambar;

2. Menjelaskan bagian - bagian sinyal Video komposit dan fungsinya;

3. Menjelaskan perbedaan sistem PAL dan NTSC

4. Menjelaskan sistem pembentukan gambar

5. Melakukan Pengujian Sinyal Video

6. Menjelaskan Prinsip Tabung Gambar

Pokok inti materi akan disajikan dalam runtutan berikut ini

1. Menjelaskan Hubungan Jumlah piksel dan kualitas resolusi gambar;


Resolusi dinyatakan dengan satuan sejumlah garis televisi, misalnya 600 TV lines, 750 TV lines. dsb. Ternyata resolusi sebanding dengan jumlah pixel/garis. makin tinggi jumlah pixel atau garis, makin tinggi juga tingkat resolusinya. maka elemen horizontal terdapat titik- titik elemen gambar = 4/3 x 625 garis atau 833 elemen gambar. dalam satu frame layar TV terdapat jumlah titik elemen gambar sebanyak = jumlah titik elemen gambar arah vertikal x jumlah titik elemen gambar arah horizontal = 625 x(4/3x625)=520.625 titik elemen gambar.

Gambar .1.1 pixel yang menunjukkan sinyal luminansi warna putih dan hitam dalam suatu scanning interlace berbentuk persegi

2. Menjelaskan bagian - bagian sinyal Video komposit dan fungsinya;

Video komposit terdiri dari sinyal luminan (sinyal hitam dan putih), sinyal sub pembawa warna (sinyal informasi), burs sinkronisasi, blanking dan sinyal sinkronisasi yang dibutuhkan untuk mereproduksi proses sinkronisasi. dalam pembuatan sebuah gambar di CRT, raster mengulasnya dua kali sehingga diperoleh 262 1/2 garis pada bagian interlaced field. total 525 garis per frame untuk gambar penuh. tidak semua 525 garis memuat gambar information, bagaimanapun beberapa garis horizontal untuk video diantara bagian atas dan bawah dalam layar adalah blanked out, dan beberapa yang dipakai dalam vertikal menggarisi kembali (retrace). dan aspek penting untuk sinyal video komposit yaitu polar dan non polar

3. Menjelaskan perbedaan sistem PAL dan NTSC


4. Menjelaskan sistem pembentukan gambar

Bidang yang dihasilkan oleh pengulasan horizontal dan pengulasan vertical bersama – sama disebut raster. Pada kenyataan digunakan pengulasan secara bersisipan (interlace scanning) agar mengurangi kedipan (flickering) gambar. Scanning yang berurutan (Progresive scanning) yaitu metode untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar dimana setiap baris untuk setiap frame digambar secara berurutan. Pengulasan bersisipan (interlace scanning) yaitu metode untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar yang ditampilkan bergantian antara garis ganjil dan genap secara cepat untuk setiap frame.

Namun mengurangi efek flickering pada keberadaan frame tentang penyimpangan dalam 2 field dan field lainnya yang dipakai gambar berurutan. Odd field menampilkan gambar pertama dan even field dipakai untuk menampilkan mengikuti gambar.


Gambar 4.1 scanning pattern pada field

5. Melakukan Pengujian Sinyal Video

Sejak dikembangkan siaran televisi, pola pengetesan khusus dan pengetesan sinyal telah ditingkatkan pada operasi standar televisi untuk perfomansi terbaik. Standarisasi pola pengetesan penting untuk memberikan acuan dalam pengecekan resolusi, linieritas scanning, interlacing dan karakteristik lain dari reproduksi gambar. Pola pengetesan sinyal video standar EIA ditunjukkan pada gambar 5.1


Gambar 5.1 Pola Uji EIA

Pengetesan yang sama digunakan untuk mengecek kamera dan monitor selama set-up. Kebutuhan penting untuk penyesuaian perbedaan kamera yang digunakan pada beberapa program. Pengetesan lain berupa penggunaan tetap untuk memeriksa performance sambungan jarak jauh dalam jaringan stasiun pemancar televisi. Pengetesan untuk hitam putih dan warna, teruratama amplitudo dan pasa dari sinyal kroma 3,58 MHz. Akhirnya beberapa pengetesan sinyal siaran selama interval pemadaman vertikal diperlukan, dalam kasus ini disediakan pada penerima.

6. Menjelaskan Prinsip Tabung Gambar

Tabung sinar katoda (cathode ray tube atau CRT), ditemukan oleh Ferdinand K. Brain ahli Fisika German pada tahun 1879, struktur bagian dalam sebuah tabung sinar katoda ditunjukkan gambar di bawah. Komponen utama CRT untuk pemakaian pada umumnya berisi:

(a) Senapan elektron yang terdiri dari katoda, filamen, kisi pengatur, anoda pemercepat.

(b) Perlengkapan pelat defleksi horisontal dan vertical.

(c) Layar flouresensi.

(d) Tabung gelas dan dasar tabung.

Senapan elektron menghasilkan suatu berkas elektron sempit dan terfokus secara tajam pada saat meninggalkan senapan pada kecepatan yang sangat tinggi dan bergerak akan dibelokkan ke fluorescent. Pada saat electron membentur layar energi kinetic dari electron – electron berkecepatan tinggi diubah menjadi pancaran cahaya dan berkas menghasilkan suatu bintik cahaya kecil pada layar CRT. Dalam perjalanannya menuju layar, berkas electron melalui diantara dua pelat defleksi elektrostatik sehingga berkas resultante. Defeleksi horizontal dan vertical sehingga membentuk jejak gambar pada layar sesuai dengan masukkan.


Gambar 6.1 Tabung CRT

silah kan mendownload : Modul berisi berisi tentang materi Menjelaskan Dasar - Dasar Sinyal Video disini--->

http://www.ziddu.com/download/14530525/modulSMK3AVSINYALVIDEO.doc.html

3 komentar:

  1. artikelnya keren bang :)
    smoga bisa termotivasi buat kawan2 kita ni
    salam

    BalasHapus
  2. Poker Room Review (2021) | by Casino Guru
    Poker 바카라커뮤니티 Room Review. Casino bet365 배당 Guru has reviewed all the top online poker sites, from real players 엠비 션 주소 reviews, 네이버 룰렛 돌리기 bonuses and player e스포츠토토 feedback.

    BalasHapus